Bangga

Semisal seorang hamba melakukan kebaikan lalu perbuatan baiknya itu menyebabkan ia masuk neraka, dan seseorang melakukan perbuatan buruk lalu perbuatannya itu menyebabkan dia masuk surga. Hal itu dikarenakan perbuatan baiknya itu manjadikan ia bangga pada dirinya sendiri dan timbul riya' sementara perbuatan buruk itu menjadikan orang tersebut bertaubat memohon ampun kepada Allah. Sifat riya dan ujub (membanggakan diri) berdekatan sekali, karena orang yang membanggakan diri selanjutnya ingin dipuji orang, maka bertambahlah sekaligus sifat riya'pada dirinya. Tamsil ini menunjukan betapa mudahnya hati manusia tergelincir oleh hawa nafsu diri sendiri yg ditunggangi setan, karena lupa mengingat Allah (dzikrullah) setiap saat, saat berjalan berdiri berbaring. ...."Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa leluasa, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman .An Nisa 103. Karena Shalat sesungguhnya adalah cara mengingat Allah(dzikrullah)yang utama. Hanya saja bila sholat itu tidak dimaknai maka hawa nafsu diri tetap tidak dapat diperangi..terutama pada saat setan membisikan kejahatan kedalam hati manusia....maka kita berlindung kepada Allah dari bisikan-bisikan setan yang halus .. timbul tenggelam, setan kembali menggoda manusia pada saat manusia lengah dan melupakan Allah, kemudian dia mundur pada saat manusia berdzikir mengingat Allah Ta'ala. ...★Jihad Terbesar Adalah Melawan Hawa Nafsu★ Setelah selesai peperangan Badar dengan kemenangan dipihak Islam, maka berjalanlah Rasulullah SAW dengan sahabat menuju ke perkampungan mereka. Dalam perjalanan itulah terjadi dialog antara baginda Rasul dan para sahabatnya. Kita baru kembali dari satu medan peperangan yang kecil menuju ke satu peperangan yang maha besar, kata Rasulullah. Maka keherananlah para sahabat lantas mereka bertanya, Peperangan apa ya Rasulullah? Jawab baginda Mujahadatunnafsi (melawan hawa nafsu)