Blackwater

Di dunia internasional kini tidak lagi didominasi oleh aktor negara semakin kuat, kehadiran aktor non-negara belakangan menjadi bahan penting dalam analisa para pemerhati studi hubungan internasional. Aktor non-negara terdapat dalam berbagai macam bentuk, ada perusahaan, ada organisasi non-pemerintah, ada institusi-institusi ad hoc internasional, bahkan pelaku kejahatan seperti teroris pun termasuk dalam kategori ini, dan seterusnya. Satu yang pertama dalam kategori perusahaan juga memiliki berbagai macam varian. Salah satunya yang belakangan sering menjadi sorotan dalam sejumlah konflik internasional adalah Private Militacy Company, Private Security Company (PMC, PSC) atau dalam term Indonesia bisa disebut dengan perusahaan militer swasta.

Seorang mantan marinir yang bekerja untuk Black Water selama 4 tahun, menyebutkan perilaku anggota Black Water di Irak sebagai contoh. Untuk itu, Eric Prince dengan sengaja menyebarkan visinya kepada beberapa lelaki Irak yakni Supremasi Kristen, mengetahui laki-laki ini menggunakan dan mengambil setiap kesempatan yang di dapat untuk membunuh orang Irak, dia menekankan.

Banyak dari laki-laki ini menggunakan tanda panggilan berdasarkan Ksatria Templar, pejuang yang berperang pada perang Salib.

Didirikan 10 tahun lalu oleh Prince, seorang mantan Navy SEAL, di Carolina Utara perusahaan berbasis keamanan itu telah berkembang ke dalam apa yang di sebut wartawan invetigasi Amerika Serikat Jeremy Scahill sebagai pasukan tentara bayaran terkuat di dunia.

Perusahaan itu telah sangat terkenal sebagai perusahaan keamanan khusus yang di pekerjakan oleh Pentagom dan Departemen Dalam Negeri untuk melindungi konvoy militer dan menjaga Diplomat Amerika Serikat di Irak.

Perusahaan tersebut di laporkan keberadaannya di Pakistan untuk membantu menjatuhkan milisi Al Qaeda dan Taliban dan menjaga proyek-proyek USAID.

Di dukung oleh perlengkapan hitam-hitam dan membawa senjata laras panjang canggih, para penjaga itu bergerak dengan bebas di Peshawar ibukota Provinsi Perbatasan Barat Laut dan itu  merupakan distrik tambahan.

Mereka sering terlihat dalam kendaraan lapis baja berwara hitam membawa para anggota diplomatik.

Membunuh Orang Semena-mena

Jhon Doe 2 mengatakan Eric Prince dan para eksekutif-eksekutif lainnya mendorong dan menghadiahkan kehancuran kehidupan Irak.

Pergi ke Irak untuk menembak dan membunuh orang Irak di pandang sebagai olah raga atau permainan, tambah mantan marinir tersebut.

Ia menuduh Prince menyeludupkan senjata ilegal ke Irak dengan pesawat pribadinya dan mengijinkan pegawainya untuk menggunakan peluru peledak ilegal agar dampak kerusakannya maximum bagi orang Irak.

Kontraktor keamanan lainnya, yang di identifikasi sebagai Jhon Doe 1 menceritakan di mana petugas Black Water membunuh penduduk Irak untuk menghilangkan kebosanan.

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer